Sunday, April 28, 2013

Saling Mengasihi

Sudah saksikan suami isteri berboncengan di sepeda motor, bukan? Suatu pengumuman tanpa kata. Yang merangkul adalah isteri. Yang dirangkul itu suaminya. Kelihatan betapa mereka saling mengasihi! Aneh kalau wanita yang di belakang itu bukan isteri. Bahkan patut dicurigai dan menjadi topik hangat percakapan di mana-mana. Bagaimana kenyataan sehari-hari di dalam rumah? Itu rahasia rumahtangga. 

Soal saling mengasihi ini dibicarakan juga dalam Yoh 13:31-35. Saling mengasihi bahkan dikatakan Yesus, suatu perintah baru. Baru apanya? Bukankah suami isteri biasa saling mengasihi? Begitu juga orangtua dan anak, antara saudara-saudari, dan teman-teman? Tetapi Yesus tentu tidak asbun (asal bunyi) atau ngawur. Saling mengasih antara para murid bersumber dari kasih-Nya kepada mereka. Kasih Yesus kepada mereka adalah kasih tanpa batas (Yoh 13:1) sampai memberikan nyawa-Nya bagi mereka (Yoh 10:15, 15:13). Maka kasih Yesus harus menjadi dasar, sumber dan contoh para murid saling mengasihi. Dengan melihat kasih persaudaraan dalam jemaat, orang luar mengenal kasih Yesus dan kasih Bapa. Kedengarannya bagus sekali, bukan? Bagaimana kita dapat mewujudkannya? Jangan-jangan hanya kelihatan di luar. Tapi kenyataan di dalam? Mungkin babak belur. Boleh jadi, tapi tidak sejelek itu. Jemaat perdana sudah menghidupinya secara nyata (Kis 2:41-47, 4:32-37). Persaudaraan mereka bukanlah persaudaraan yang semu. Mereka menjadikan harta pribadi menjadi milik bersama. Mereka saling berbagi. Tak ada yang berkekurangan. Kita pun sedang menuju ke sana. Tidak percaya? Koperasi kredit yang bertebaran di paroki-paroki jadi salah satu contoh. Di sana milik pribadi dilebur menjadi milik bersama. Tiap anggota boleh mendapatkannya sesuai kebutuhannya. Kalau setiap anggota tegak berdiri di atas dasar kasih Yesus dan menimba semangat dari sana serta mencontohi kasih Yesus yang mengasih tanpa batas, meski memberikan nyawa sekali pun untuk para sahabat, tak usah khawatir. Kewajiban untuk memperhatikan kebutuhan sesama pasti terpenuhi. Mari bergabung dalam kasih-Nya, yuk…! 28042013

No comments:

Post a Comment