Friday, February 15, 2013

Berpuasa: Mat 9:14-15

Saya pernah berurusan dengan Batavia Air di kantor pusat, Jakarta. Soalnya mungkin menurut Batavia Air sepele saja. Cuma bagasi hilang. Itu soal biasa. Tetapi bagi saya bukan soal sepele. Dalam bagasi itu ada dokumen penting. Ada juga barang-barang berharga. 

Mula-mula saya menghadap seorang ibu yang menangani kasus hilangnya bagasi. Postur dan logatnya seperti orang Ambon. Suaranya tinggi dan meledak-ledak. Penyelesaiannya sangat gampang. Perusahan membayar ganti rugi sesuai dengan ketentuan. Berat bagasi dikali Rp. 10.000. Semua penjelasan saya tidak digubris. Saya minta bertemu dengan pimpinan tertinggi. Ibu itu sendiri mengantar saya ke lantai II. Dirut Penerbangan Batavia mendengarkan penjelasan saya. Sesudah itu ia mengatakan bahwa uang tunai yang turut hilang diganti perusahan. Bagasi dan barang berharga diganti dengan satu juta rupiah. Serttifikat tanah diurus kembali di Kupang. Biaya ditanggung perusahan. Ibu itu protes: “Tapi menurut peraturan…” Belum selesai ia bicara. Dirut Batavia langsung potong, “Omong tentang peraturan, itu di lantai bawah. Di sini, peraturan tidak berlaku”. Saya merasa lega. 

Suasana serupa terasa juga dalam Mat 9:14-15. Ketika Tuhan hadir, bicara tentang kewajiban puasa itu, nanti dulu. “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa” (Mat 9:15). Begitulah jawaban Yesus terhadap keberatan murid-murid Yohanes. Sekilas, kesannya seperti Yesus menolak para murid-Nya berpuasa. Bagaimana mungkin? Ia sendiri pun berpuasa selama 40 hari, bukan? Puasa merupakan upaya personal untuk lebih dekat dengan Tuhan. Suatu proses pembaharuan spiritual untuk meningkatkan kekayaan rohani, sambil mengingkari kenikmatan ragawi. Dengan demikian kita lebih terbuka terhadap Tuhan dan bermurah hati terhadap sesama. Itu soal kemauan personal. Bukan karena diwajibkan. Mirip dengan puasa demi kesehatan, bukan? 15022013

No comments:

Post a Comment