Semalam saya hampir tidak bisa tidur. Balik
kiri, putar kanan, sama saja. Saya gelisah sekali. Demikian aku seorang
teman. Soalnya, saya sudah menyakitkan hati seorang yang tak bersalah.
Itu hanya karena ceroboh. Saya terlalu percaya kepada isteri sendiri.
Lalu orang kecil itu didamprat habis-habisan di hadapan orang banyak.
Tidak ada kesempatan sedikit pun untuk dia membela diri. Setelah direnungkan
kembali, ternyata bukan dia. Orang lain yang bersalah. Lalu giliran
saya disiksa nurani saya. Mata tetap tak terpejamkan. Hampir-hampir mau
bangun malam itu juga untuk mencari dan berdamai dengan orang itu.
Tapi sudah jam 24.13 malam. Orangnya pasti sudah nyenyak. Akhirnya, saya
angkat hati kepada Tuhan. Mohon ampun atas kesalahan di siang hari
tadi. Tak lupa janji kepada Tuhan, besok pagi pertama-tama saya cari
orang itu dan mohon maaf. Saat itu baru batin terasa tenang dan
selanjutnya tak sadar lagi… sampai bangun pagi.
Ada kesan pengalaman teman saya ini tidak bedanya dengan pengalaman para murid dalam Yoh 6:16-21. Laut mengamuk. Angin kencang. Hari sudah gelap. Yesus belum datang. Para murid ketakutan.Setelah Yesus naik ke perahu, semuanya tenang. Kita terasing dalam kecemasan dan kegrlisahan, karena kita mengira Tuhan tidak ada, atau sangat jauh. Kita tak berdaya menghadapi terpahan gelombang masalah dalam hidup. Bila kita mengangkat hati kepada Tuhan yang selalu setia menemani kita, keadaan berubah dan menjadi normal kembali. Ini bukan hanya pengalaman teman saya atau para murid di Danau Genezareth. Tapi masing-masing kita pernah mengalaminya, bukan? 13042013
Ada kesan pengalaman teman saya ini tidak bedanya dengan pengalaman para murid dalam Yoh 6:16-21. Laut mengamuk. Angin kencang. Hari sudah gelap. Yesus belum datang. Para murid ketakutan.Setelah Yesus naik ke perahu, semuanya tenang. Kita terasing dalam kecemasan dan kegrlisahan, karena kita mengira Tuhan tidak ada, atau sangat jauh. Kita tak berdaya menghadapi terpahan gelombang masalah dalam hidup. Bila kita mengangkat hati kepada Tuhan yang selalu setia menemani kita, keadaan berubah dan menjadi normal kembali. Ini bukan hanya pengalaman teman saya atau para murid di Danau Genezareth. Tapi masing-masing kita pernah mengalaminya, bukan? 13042013
No comments:
Post a Comment