Tuesday, April 9, 2013

Hari Raya Khabar Sukacita

Berita gembira. Tapi juga mengejutkan. Jo lulus lomba sains SD di tingkat kabupaten. Tanggal 2 April 2013 ia harus ke Kupang untuk mengikuti perlombaan tingkat propinsi. Saya saksikan Pa Mikhael dan Ibu Maria Anunciata orangtua Jo di Pantai Baru, Rote, waktu itu sangat gembira. Jo sendiri tidak ada di rumah. Ia sedang bermain dengan teman-teman. Mendengar berita bahwa ia lulus seleksi, Jo antara percaya dan tidak. Tidak ada eksprsi gembira pada anak yang lugu itu. Beberapa saat kemudian baru ia tanya: “Benarkah bapa?” Kami semua turut meyakinkannya. Kepala SD pun datang untuk mengucapkan selamat dan memberikan dukungan. 

Suasana ini agak mirip dengan apa yang terjadi dalam Luk 2:26-38. Maria terkejut mendengar salam Malaekat. Ia tentu tidak mengira, apa lagi mengharapkannya. Para nabi telah meramal ratusan tahun lalu (bdk Yes 12:6, Zef 3:14-15, Yl 2:21-27, Za 2:14. 9:9). Seluruh bangsa Israel menanti dengan rindu selama ini. Semuanya itu dikaruniakan Allah kepadanya. Apakah ini berita gembira bagi Maria? Atau suatu malapetaka? Terbayang masalah besar di depan mata. Bagaimana mungkin menjadi ibu tanpa suami? Bukankah itu memalukan dan berarti mati dirajam dengan batu? Malaekat perlu menguatkan Maria. “Roh Kudus akan turun ke atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi engkau…” (Luk 2:35). Bukan berarti semuanya menjadi jelas dan beres bagi Maria. Malaekat menandaskan: “Bagi Allah tidak ada yang mustahil” (Luk 2:35). Dalam suasana beginilah Maria menyatakan ketaatan seorang hamba. Bukan kemauannya sendiri, melainkan kehendak Tuhanlah yang terjadi. “Aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Luk 2:36). Penyerahan total pada kehendak Allah tanpa diskusi lebih lanjut. Taat seumur hidup dalam pelbagai peristiwa hidup. Tidak mudah bukan? Bukankah biasanya kita lebih suka ngotot menggolkan kemauan kita sendiri? Apa lagi kalau dikaitkan dengan harga diri? Kita perlu belajar dari Maria, mengorbankan kehendak sendiri, demi kehendak Tuhan yang menyelamatkan. 08042013

No comments:

Post a Comment