Friday, April 5, 2013

Mendadak Beriman (?)

Orang gempar. Ceritera beredar begitu cepat. Beramai-ramai orang berkunjung ke Sulamu di tahun 1996. Tidak hanya dari kota Kupang dan sekitarnya. Orang datang juga dari TTS, TTU dan Belu. Orang biasa dan pejabat, besar kecill berduyun-duyun ke Sulamu. Hari Sabtu dan hari Minggu paling ramai. Soalnya, ada ‘penampakan’ Yesus di salah satu gereja di Sulamu. Waktunya sudah pasti, tiap hari pada jam 10.00. Orang yang baru pulang menyaksikan ‘penampakan’ itu menambah bumbu ceritera. Tambah menarik, bukan? Tapi benarkah ada penampakan? Lama kelamaan ketahuan. berkat kemajuan iptek, slide Yesus diproyeksikan ke kaca gereja. Pantulan dan bias cahaya kaca menambah indahnya panorama pantulan slide. Orang kecewa karena terkecoh? Mungkin! Tapi rupanya orang begitu bersemangat untuk percaya kepada ‘penampakan’ di jaman ini. 

Beda dengan para rasul dalam Mrk 16:9-15. Mula-mula Maria Magdalena menceriterakan penampakan Yesus yang bangkit kepadanya. O…Maria Magdalena? Dialah perempuan yang pernah kerasukan tujuh roh jahat. Rasul siapa yang mau percaya? Lalu datang ceritera dua murid yang pulang dari luar kota. Itu orang-orang frustrasi. Kecewa berat sebab harapannya akan Yesus sia-sia. Pasti itu halusinasi. Para rasul merasa terlalu naif untuk percaya kepada orang yang frustrasi. Baru, setelah Yesus menampakkan diri kepada mereka, mereka percaya. Bukan karena ceritera si A atau si B. Tapi karena Tuhan sendiri. Mereka lamban sekali percaya. Begitu juga sikap resmi Gereja hingga kini. Yesus mencela mereka. Tetapi Yesus juga tidak memuji orang yang cepat percaya, bukan? Mengapa ya? Iman kepercayaan itu anugerah Tuhan. Ia bertumbuh dan berkembang melalui suatu proses yang alot. Bukan dadakan mengikuti keinginan kita. Iman dadakan biasanya tidak tahan uji bila ada cobaan. Kepada mereka, yang imannya tahan ujilah, Yesus berpesan: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk!” (Mrk 16:15). Kita pun harus menjadi saksi bagi-Nya, bukan? (bdk Kis 1:8) Lalu bagaimana? 06042013

No comments:

Post a Comment