Sunday, April 14, 2013

Percaya Kepada Yesus

Saya lihat engkau rajin sekali bolak balik jemput orang hari ini. Kata saya kepada seorang tukang ojek yang saya kenal. Lagi panen Romo, katanya. Sekarang sedang kampanye di stadion. Orang mau ikut kampanye. Mereka itu pendukung paket ini? Tanya saya. Entahlah, Romo. Tiap kali kampanye mereka yang itu-itu saja ikut. Yang penting, mereka dapat baju kaos frei. Dan saya? Apalagi, kalau bukan ini. Katanya sambil mempermainkan ibu jari dan telunjuknya. Mau pilih siapa, pasti mereka sudah tahu. Itu bukan tujuan mereka ikut kampanya, kata tukang ojek itu.

Situasi ini sama seperti dalam Yoh 6:22-29. Massa rakyat mencari Yesus di seberang danau Tiberias. Lihat sana-sini, tidak ada. Dalam perahu yang satu itu pun Dia tidak ada. Hanya murid-murid-Nya saja. Pasti Yesus sudah di Kapernaum. Mereka menyewa perahu-perahu yang ada dan menyusul. Setelah bertemu, mereka bertanya dengan antusias: “Rabi, bilamana Engkau tiba di sini”? (Yoh 6:25) Tetapi Yesus tahu baik sekali makna pertanyaan itu. Maka Ia menjawab langsung ke inti persoalan. “Sesungguhnya kamu mencari AKu, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang” (Yoh 6:26). Menanggulangi bahaya kelaparan, itu soal jasmani yang sepele. Yang paling penting, justru tidak diminati orang Yahudi. Apa itu? “Percaya kepada Dia yang telah diutus Allah” (Yoh 6:29) yang mengerjakan semuanya itu. 

Apakah hal itu hanya terjadi pada orang Yahudi sejaman Yesus? Saya yakin, tidak. Mau bukti? Kita rela berjemur di panas matahari berjam-jam, menunggu jatah beras raskin. Tak ada yang mengeluh panas atau terlalu lama. Tapi misa yang berlangsung lebih dari sejam, kita mengeluh terlalu lama, bukan? Berbicara dengan teman kencan atau sahabat lama berjam-jam sampai pulsa habis, tidak ada soal. Tapi berdoa selama lima menit atau lebih, siapa tahan? Terlalu lama, bukan? Tapi kalau mau selamat, tidak ada pilihan lain. Bekerja untuk mendapatkan makanan yang dapat bertahan sampai hidup kekal. Apa itu? Ia telah memberi jawaban pasti: percaya kepada Yesus, Putera Allah. Ia tetap hidup di tengah kita untuk menyelamatkan kita. 15042013

No comments:

Post a Comment