Friday, April 5, 2013

Bangkit Bersama DIA dan Berubah

Rupa-rupa ceritera pengalaman tentang orang mati. Ada yang takut. Bayangan seram-seram. Apalagi kalau berjalan sendirian di malam gelap. Rasanya kepala membesar. Bulu badan berdiri. Ada yang rindu bertemu kembali dengan kekasih yang meninggal. Biar hanya dalam mimpi. Tetapi toh tidak terjadi. Ada yang tidak mengharapkan, tapi bertemu dalam mimpi. 

Dalam budaya asli, ada kepercayaan tentang hidup sesudah kematian. Versinya tidak sama. Intinya, hidup tidak berakhir dengan kematian. Hidup hanya diubah. Bukan dilenyapkan oleh kematian. Pengalaman para rasul dalam Luk 24:35-48 menguatkan keyakinan kita. Yesus sudah wafat dan dimakamkan. Seluruh kota Yerusalem jadi saksi. Para musuh mengira, Ia sudah habis. Ternyata pada hari ketiga Ia bangkit. Ia menampakkan diri. Ia pun menyampaikan salam damai kepada mereka, yang sudah lari meninggalkan Dia sendirian. Bisa dimengerti. Para rasul terkejut dan takut. Kita pun pasti tidak beda dengan para rasul. Tetapi sesungguhnya bukan hal baru. Menurut Yesus sendiri, semuanya sudah difirmankan Allah. Simak saja Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur. Tapi dari dulu sampai sekarang, kurang ada tanggapan, bukan? Kebangkitan orang mati dan kehidupan kekal tidak tergantung pada ada kepedulian atau tidak. Tapi dampaknya berbeda. Itu sudah pasti. Yang peduli akan memasuki Kerajaan yang telah disediakan dari awal dunia (bdk Mat 25:34). Yang acuh tak acuh dipastikan terjun bebas ke api yang kekal. Di sana iblis dan malaekat-malaekatnya sedang menanti (bdk Mat 25:41). Sekarang masih ada waktu untuk kita sambut “warta pertobatan dan pengampunan dosa” (Luk 24:48). Sesudah itu tak mungkin lagi. Terbentang jurang yang tak terseberangi (Luk 16:26). Mumpung masih diberi waktu, marilah kita bangkit bersama Dia dan berubah! 04042013

No comments:

Post a Comment