Monday, June 10, 2013

Mengandalkan TUHAN, Jaminan Keselamatan

Mama sedang sibuk mengemas kopor. Anak-anak lain asyik menonton sinetron. Bapa dan anak sulung yang besok ke kota sendirian di pendopo depan. Kelihatannya serius sekali. Berulang kali bapa menasihati anak itu supaya hemat. Bapa hanya kerja serabutan. Apa saja yang halal bapa rela kerja demi masa depan kamu. Kamu harus lebih baik dari pada bapa dan mama. Adik-adikmu banyak. Jadi sekali lagi hemat. Di kota itu semuanya serba uang. Ke luar rumah, uang. Masuk rumah pun uang. Angin saja dibeli, nak. Anak itu tersentak. Bapa ini ada-ada saja. Masa, orang beli angin. Ya anak, engkau belum mengenal kehidupan kota sesungguhnya. Kalau pompa ban mobil atau sepeda motor, orang harus bayar. Tidak ada yang gratis. Tapi untuk urusan kuliah, jangan segan-segan minta bapa kirim uang. Engkau harus sukses, supaya dapat menolong adik-adikmu yang banyak ini. 

Kehidupan kota yang serba uang, berbanding terbalik dengan pesan Yesus kepada murid-murid-Nya dalam Mat 10: 7-13. Uang jangan menjadi taruhan untuk berbuat baik. “Kamu telah memperoleh dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma” (Mrk 10: 8). Banyak pengalaman telah mereka timba selama bersama Yesus. Ia berkeliling ke semua kota dan desa. Ia mengajar dalam rumah ibadat, memberitakan Injil, menyembuhkan segala penyakit (Mrk 9: 35), dan memberi makan ribuan orang (Mat 14: 13-21). Semuanya dilakukan Yesus bukan karena uang atau hanya terdorong oleh belas kasih kemanusiaan semata. Berkat pewartaan dan karya-Nya, orang harus melihat dan percaya bahwa Kerajaan Allah sedang datang di tengah dunia (bdk Luk 11:20). Para murid tidak hanya menyadi saksi semua yang dibuat Yesus. Mereka pun dilibatkan dalam karya-Nya dan dilengkapi dengan kuasa yang sama. Tapi pertama-tama mereka sendiri harus percaya akan hadirnya Allah yang diwartakannya. Hari demi hari mereka harus makin percaya akan penyelenggaraan ilahi. Maka tidak perlu cemas akan hidupnya sendiri. “Semuanya itu dicari orang yang tidak mengenal Allah” (Luk 12:30). Mereka harus mengandalkan Tuhan yang menjadi jaminan pasti keselamatan. Uang sama sekali bukan jaminan keselamatan, sebab dapat menghancurkan nama baik dan karir, bukan? 11062013

No comments:

Post a Comment