Tuesday, June 25, 2013

Ada Racun di Ekor!

Cave cane in cauda! Demikian kata salah satu peribahasa Latin. Hati-hati, ada racun di ekor. Suatu peringatan yang bagus dalam pergaulan. Mulut manis, murah senyum, pamer kemegahan, mungkin pencitraan yang ada maunya. Hal ini ada di mana-mana: politik, medis, bahkan menyusup sampai ke dalam hidup beriman. 

Ingat apa yang dikatakan Yesus dalam Mat 7:15-20. Antara lain Yesus berkata: “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas” (Mat 7:15). Bahaya terselubung, bukan? Maka Yesus menambahkan: “Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka” (Mat 7:16). Kita tahu buah-buah iman yakni perilaku dan perbuatan baik seperti: cinta kasih, jujur, suka damai, setia kawan, murah hati dan suka membantu tanpa pamrih. Di sinilah terletak kekuatan hidup beriman. Bukan pada gedung gereja yang megah dan ornamen yang mewah. Apalagi kalau dibangun dengan menghitung-hitung andil dan jasa. Itu hanyalah pameran kemegahan tanpa gizi iman. Demikian juga dalam hal berdoa. Bukan mendekatkan diri pada Tuhan, tapi utuk menuai keuntungan. Lihat saja doa penyembuhan. Pendoa berlagak penuh mistik. Doa musti di tengah malam. Seakan-akan hanya pada waktu itulah Tuhan ditemukan. Ujung-unjungnya adalah uang, bukan? Dengan naiknya BBM, tarifnya pun mungkin ikut didongrak. Siapa tahu? 26062013

No comments:

Post a Comment