Wednesday, May 29, 2013

Berkat Iman, Kita Disembuhkan

Kesehatan itu mahal. Semua orang tahu itu. Biaya berapa pun orang tidak peduli. Yang penting sehat. Mereka yang kaya, akan mencari kesehatan sampai di luar negeri. Pilih RS terbaik dan beli obat termahal. Dokter pun tentu saja spesialis yang terahli. Segala usaha dan daya upaya dipakai asal sehat. Yang tidak berduit, akan mencari pengobatan alternatip. Munkin akan cari dukun sana-sini. Jarak yang jauh? Tidak soal. Panas terik atau hujan lebat bukan jadi halangan. Semuanya sedapat mungkin diatasi. 

Hal serupa kita temukan dalam Mrk 10:46-52. Bartimeus, pengemis buta, duduk di pinggir jalan. Rombongan yang mengiringi Yesus lewat. Ia mendengar ramai orang bicara. Ternyata yang lewat adalah Yesus orang Nazaret itu. Bukankah ini kesempatan emas? Seharusnya dia mencari Yesus. Tapi justru Yesus sendiri datang. Maka dalam iman ia pun berteriak minta tolong: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” Mrk 10:47) Tetapi orang banyak menghalanginya. Bahkan banyak juga yang menegurnya supaya diam. Bagaimana kalau kita sendiri yang sakit? Kita tidak menghiraukan halangan dan teguran itu, bukan? Maka tidak heran kalau Bartimeus semakin nyaring berteriak: “Anak Daud, kasihanilah aku” (Mrk 10:48). Yesus pun tersentak dan berhenti. Giliran Yeus menanggapi iman Bartimeus. “Panggilah dia” (Mrk 10:49). Berkat imannya akan Yesus, ia disembuhkan. Ia dapat melihat Yesus yang sesungguhnya sedang menuju Yerusalem. Di sanalah tempat terjadinya tragedi penderitaan, wafat disalibkan dan bangkit. Ia tidak lari ketakutan. Sebaliknya, ia mewujudkan imannya akan Yesus. Ia bergabung dalam perjalanan salib menuju kebangkitan. Sungguh berani bukan? Bagaimanakah kita? 30052013

No comments:

Post a Comment