Tuesday, September 3, 2013

Tentang Harta Kekayaan

Saya bersyukur bisa bertemu dengan Fransesco Iguji di biara Fransiskan di Lamsai, Bangkok. Itu terjadi pada tgl 5 Mei yang lalu. Dia berkebangsaan Jepang, lahir dan besar di AS. Seorang
awam yang tidak hanya mengagumi St Fransiskus tapi juga berusaha untuk meneladani hidupnya. Orangnya sangat sederhana dan lugu. Dari ceriteranya, saya mengetahui, bahwa dia sudah menjadi bagian dari ordo Fransiskan. Ia tertarik akan usaha P. Gregorius OFM dan Br. Atanasius OFM untuk rehabilitasi korban narkoba di biara itu. Ia banyak memberi sumbangan ide, tenaga, finansial dan material. Ia selalu bertanya, apa yang masih perlu ia buat. Jelas terlihat bahwa ia sangat menikmati hidup yang demikian. Dari Bangkok ia akan ke Mianmar dan Kamboja untuk tujuan yang sama. Ia sudah sampai pada tahap memikirkan dan mengusahakan kebahagiaan orang lain ketimbang dirinya sendiri. Jauh bedanya dengan orang yang kelimpahan harta dalam Luk 12:13-21. Berawal dari soal jawab seseorang dengan Yesus tentang pembagian warisan. Yesus tolak menjadi penengah. Penegakan hukum memang penting. Tapi itu adalah urusan para ahli Taurat atau guru dalam masyarakat Israel. Yesus berusaha mengantar orang itu dan juga kita untuk menemukan akar sengketa yang terdalam yakni ketamakan dengan perumpamaan-Nya. Orang yang rakus tak pernah berkecukupan. Semakin banyak harta kekayaan semakin terasa kekurangan. Seperti meneguk air laut, semakin diminum semakin haus. Sementara kepuasan tidak pernah tercapai, bukan? Maka sangat keliru jika kita menyangka bahwa makin banyak harta yang dikumpulkan, makin terjamin keamanan, masa depan, kebahagiaan dan kenyamanan hidup. Mau contoh apa lagi. Para koruptor tidak terjamin dengan banyaknya uang dan harta kekayaan bukan? Mata kita tertutup oleh ketamakan sehingga tidak tahu apa kehendak Tuhan dengan harta kekayaan. Selama kita hanya memikirkan diri sendiri, tidak mungkin kita mengikuti kehendak-Nya yakni menolong orang lain, seperti Fransesco Iguji. Ia sungguh berbahagia dengan berbagi apa saja yang ia punya. Franseco Iguji bisa, mengapa kita tidak? 04082013

No comments:

Post a Comment