Tuesday, September 3, 2013

2 Agustus

Herodes adalah raja. Ia punya kuasa dan nama besar. Saudaranya seayah, Filipus, bukan raja dan tidak punya nama apa-apa. Tapi ia punya isteri yang cantik, Herodias. Terjadilah perselingkuhan antara kekuasaan dan kecantikan. Herodes menceraikan isterinya dan mengawini isteri Filipus, meskipun saudaranya itu masih hidup. Herodias tanpa beban meninggalkan Filipus dan senang menjadi isteri raja. Baik Herodes maupun Herodias menikmati suasana baru dalam hidup berkeluarga. Tapi perkawinan yang tidak wajar ini ditentang oleh Yohanes. Ia tidak pandang bulu. Malah karena raja adalah tokoh publik yang harus memberi contoh, maka Yohanes menegurnya di depan publik juga. “Tidak halal engkau mengambil Herodias!” (Mat 14:4).Tentu saja Herodes dan Herodias terusik. Siapa saja yang tengah mabuk asmara tidak terima baik, bukan? Herodes mau membunuh Yohanes tapi takut akan reaksi massa. Herodias nekad betul, sampai akhirnya berhasil. Yohanes Pembaptis mati dipenggal, atas perintah Herodes, karena permintaan Herodias yang nekad membalas dendam (Mat 14:1-12). Yohanes sudah lama mati, lebih dari 2000 tahun yang lalu. Tapi suaranya: “Tidak halal engkau mengambil Herodias” tetap bergema higga sekarang, menerobos sampai di tempat gelap yang paling rahasia. Semoga didengarkan oleh mereka yang masih berencana atau yang pernah berselingkuh, agar tidak melaksanakannya, bukan? 03082013

No comments:

Post a Comment