Monday, November 11, 2013

Sungguhan atau Gadungan?

Ini pastor sungguhan atau pastor gadungan? Tanya ketua KUB itu. Mengapa? Tanya seorang bapa. Ya, saya lihat dia selalu dikelilingi wanita. Dia tidak tahu wanita-wanita model apa itu. Oh, cemburu ya? Memang patut diakui, dia masih muda. Ganteng lagi. Itu namanya pastor gaul. Tapi dia juga bergaul dengan laki-laki ko. Benar, tapi laki-laki yang mana? Paling-paling tukang minum dan yang suka omong serempet-serempet. Dia senang itu. Pantas banyak umat tidak suka kepadanya. Macam begitu mengapa mau ditahbiskan tempo hari? Tanya ketua KUB itu dengan kesal. Situasi ini mirip dengan Luk 15: 1-10. Yesus didatangi orang-orang berdosa. Ia menerima dan bergaul rapat dengan mereka. Apakah Yesus sengaja menyakitkan mata hati mereka? Tentu saja tidak. Yesus punya tujuan yang jauh lebih luhur. Menyelamatkan orang berdosa yang hilang. Itu saja. Sayangnya tujuan seluhur itu tidak dibaca orang Farisi dan ahli Taurat. Mana mungkin mereka mau memahami tujuan Yesus. Mereka kan lebih suka mempersalahkan Yesus. Tidak heran jika kelakuan Yesus itu mendapat kritik dan tantangan dari orang Farisi dan ahli Taurat. Yesus tentu tidak tinggal diam. Ia memang tidak menyerang balik secara frontal. Tapi dengan menceriterakan dua perumpamaan tentang kehilangan. Itulah yang dilakonkan oleh gembala dan seorang wanita. Setelah yang hilang ditemukan kembali masing-masingnya senang luar biasa. Mereka berbagi kegembiraannya dengan berceritera kepada sahabat kenalan dan tetangga. Domba dan dirham yang hilang saja harus dicari sampai dapat. Apalagi manusia. Tetapi sikap orang Farisi dan ahli Taurat bertolak belakang. Mereka tidak hanya lalai mencari yang hilang. Tapi lebih kejam lagi, mereka menjauhkan diri dari orang berdosa yang hilang. Sering kita pun terjangkit penyakit Farisi dan ahli Taurat. Pernahkah kita prihatin atas umat yang menghilang dari KUB atau paroki? Tanya saja tidak, apalagi mau berusaha mencarinya? Kita sering mendengar, masih banyak umat yang harus diurus. Bekin apa repot dengan satu orang yang bandel itu. jauh bedanya dengan sikap dan perilaku Yesus, bukan? 07112013

No comments:

Post a Comment