Friday, March 22, 2013

Jangan Membunuh!


Masih ingat Munir, bukan? Kalau sudah lupa, itu namanya, habis manis sepah dibuang. Tokoh paling getol memperjuangkan dan membela HAM bangsa kita. Itu menurut masyarakat luas. Tapi bagaimana di mata penguasa yang sering suka menabrak HAM? Ia adalah batu sandungan. Harus disingkirkan dan selekas mungkin dihabiskan. Maka skenario disusun. Strategi diatur serapih mungkin. Intel dipasang. Ke mana saja dia bergerak harus diibuntuti. Tragis sekali bukan? Dia diracuni dalam penerbangan ke negeri Belanda. Munir telah mati sia-sia. Penguasa lega dan puas.

Beda dengan penguasa dalam Yoh 11: 45-56. Perbuatan-perbuatan baik Yesus telah menarik banyak pengikut. Apalagi peristiwa pembangkitan Lazarus. Punya daya tarik tersendiri. Penguasa merasa takut. Jangan-jangan mereka seperti harimau ompong. Tidak cuma mereka. Mungkin berlaku juga pada penguasa Roma. Akibatnya sangat fatal. Yerusalem akan dihancurkan. Seluruh bangsa akan binasa. Maka Yesus harus mati. Imam besar Kayafas angkat bicara: “Kamu tidak tahu apa-apa! Kamu tidak insyaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita, daripada seluruh bangsa kita ini binasa” (Yoh 11:50).

Yesus mati tidak sia-sia. Betapa bedanya kematian Yesus dengan kematian Munir. Yesus mati untuk menyelamatkan bangsa-Nya bahkan untuk semua bangsa. Kematian Munir hanya demi kepuasan penguasa bangsa kita. Tetapi rupanya bukan hanya Munir yang mati sia-sia. Masih banyak sekali anak bangsa ini yang mati hanya demi kepuasan satu dua orang. Hitung saja berapa banyak bayi tak berdosa yang digugurkan atau dibunuh dalam sehari. Itu hanya untuk memenuhi tuntutan lelaki tak bertanggung jawab. Kalau tidak, maka ia akan meninggalkan wanita yang mengandung. Atau juga untuk menutup malu keluarga. Tetapi janganlah kita lupa! Hak hidup setiap orang, termasuk bayi tak bersalah, berasal dari Allah. Tidak boleh diganggu gugat oleh siapa pun dan penguasa mana pun. Allah adalah jaminannya. Simaklah firman-Nya: “Mengenai darah kamu, yakni nyawa kamu, Aku akan menuntut balasnya; dari segala binatang Aku akan menututnya dan dari setiap manusia Aku akan menuntut nyawa sesama manusia. Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri” (Kej 9:5-6). Menakutkan? Makanya, jangan coba-coba! Allah tidak dapat acuh tak acuh terhadap perintah-Nya sendiri: “JANGAN MEMBUNUH”! 23032013

No comments:

Post a Comment