Wednesday, March 6, 2013

Jangan Ada Dusta di Antara Kita

Lukas 11:14-23

Saya teringat akan pesan akhir Menpangad (Menteri Panglima Angkatan Darat) Jendral Anumerta Ahmad Yani pada tgl 23 September 1965. Ada ceramah di Seminari Tinggi Ledalero. Saya masih frater. Beliau mengingatkan bahwa sekarang (waktu itu) Indonesia sedang dikepung musuh. Ada ketakutan Indonesia dicaplok Negara komunis. Pasukan Amerika, Inggris, dan Australia setiap saat bisa menyerbu Indonesia. Tetapi kita tidak usaha takut akan musuh dari luar. Kita bisa menghadapinya. Indonesia tidak akan menjadi komunis, kecuali lewat mayat kami. Yang harus kita takuti ialah bahaya subversip, musuh dalam selimut yang memecah belah kita. 

Seminggu kemudian, apa yang dicemaskan itu menjadi kenyataan. Semua jendral dalam rombongan itu dibantai secara sadis oleh kaum komunis, musuh dalam selimut. Itulah peristiwa berdarah 30 September. 

Pesan Jendral anumerta Ahmad Yani, merupakan gema dari kata-kata Yesus: “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah pasti runtuh (Luk 11:17). Ucapan ini merupakan tanggapan atas tuduhan, bahwa Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Apa bisa ya, setan melawan setan? Mengapa tidak? 

Kata St. Petrus: “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-ngaum dan mencari orang yang dapat ditelannya” (1Ptr 5:8). Ingatkah bagaimana Mohammad Nazarudin yg terjerat kasus korupsi menuduh sesama kader PD sebagai koruptor? Tuduhan berangkai sedang mengguncang PD. Ketua umum sudah terjungkal dari kursinya. Siapa menyusul? 

Bahaya subversip bisa juga menyusup masuk paroki, lewat pertikaian antara sesama pastor. Umat pasti terkena getahnya, bukan? Tidak tertutup kemungkinan, subversi menerobos masuk juga ke rumah tangga, gara-gara hadirnya orang ketiga. Rumah tangga hancur. Anak-anak jadi rebutan antara suami isteri ala sinetron. Kasihan, bukan? Makanya, jangan ada dusta antara kita, karena dusta adalah jerat setan! 07032013

No comments:

Post a Comment